Sabtu, 29 Oktober 2011

PUSAT LISTRIK TENAGA GAS

Pusat listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Sehingga dari keterangan di atas disimpulkan bahwa PLTG ini menggunakan TENAGA GAS hasil pembakaran sebagai penggerak. Maka apapun itu bahan bakar yang dipakai baik Natural Gas, High Speed Diesel ( HSD ) atau sering disebut solar, ataupun Marine Fuel Oil tetaplah dinamakan PLTG dan tidak bisa dikatakan dengan Pusat Listrik tenaga Solar ( PLTS ).



Sistem PLTG biasanya pada jaringan banyak digunakan untuk mendukung beban puncak ( Peak Load ) pada saat sore hari ( 17.00 – 22.00 ), hal ini dikarenakan pola operasi PLTG yang membutuhkan biaya lebih tinggi dibanding lainnya apalagi dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak sebagai sumber bahan bakar. Tapi PLTG dibanding lainnya memiliki kecepatan akselerasi yang lebih baik sehingga dapat lebih baik apabila jaringan membutuhkan supply daya dari pembangkit.

Untuk PLTG dari kondisi Stand By siap dioperasikan dapat langsung sinkron ke jaringan hanya ± 30 menit dan memiliki kecepatan kenaikan dan penurunan beban ( Load Rate ) yang cukup besar ( Di PLTGU Grati Load Rate 7 MW permenit ). Sehingga apabila ada gangguan di pembangkit lainnya PLTG ini bisa sangat membantu jaringan sehingga tidak harus ada pemadaman di masyarakat.

Selasa, 25 Oktober 2011

SISTEM INTERLOCK DAN PROTEKSI

Berbicara mengenai sistem pembangkit listrik, khususnya pembangkit thermal semacam turbin gas dan uap maka kita tidak akan bisa lepas dengan yang dinamakan dengan sistem Interlock dan Sistem Proteksi. Keduanya ini sangat penting untuk mengamankan sistem operasi unit pembangkit ( peralatan dan manusianya ). Hal ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan atau menambah kerusakan terhadap suatu sistem unit pembangkit.

Sistem Interlock dan proteksi ini menjaga suatu pembangkit pada start-up, operasi, tanda alarm, serta shut-down. Dengan adanya sistem interlock dan proteksi ini kita akan lebih dini mengetahui suatu peralatan itu abnormal sehingga diharapkan gangguan dan kerusakan semaksimal mungkin dapat dicegah. Hal ini sangatlah berhubungan dengan suatu proses produksi. Apabila gangguan terjadi maka proses produksi pasti akan terganggu dan tentu akan ada pengeluaran biaya lebih untuk pemeliharaan.

Sebagaimana suatu proses start up atau shut-down maka terdapat sequence atau tahapan-tahapannya. Hal ini untuk menjaga agar peralatan bekerja secara aman. Sehingga peralatan satu beroperasi syaratnya sudah tercapai ( permisive-nya ) sudah sesuai. Begitu juga suatu peralatan memiliki interlock dan proteksi satu dengan yang lainnya, hal ini untuk menunjang dan menjaga keamanan suatu unit yang sedang beroperasi dan juga manusianya.

Sistem Interlock dan proteksi ini bekerja ketika unit beroperasi secara kontinyu dan tidak boleh gagal atau atau bekerja karena signal palsu. Apabila ada penyimpangan maka akan membunyikan alarm sebagai tanda adanya ke-abnormalan. Apabila terus berlanjut akan menjadi signal trip yang menyebabkan suatu unit pembangkit akan auto shut-down atau emergency shut-down.

Sebagai contoh suatu sistem interlock dan proteksi yaitu
Pada Gas Turbin
- Signal Igniter di roll out ( breaker di lepas ) akan membuat GT tidak ready
to start
- Flame Out trip memberikan indikasi adanya kegagalan dalam proses ignition
atau pembakaran awal
- Fuel Gas Supply pressure low, dll

Pada HRSG
- Adanya permisive start-up HRSG yang harusterpenuhi sebelum membuka damper
- Circulating water flow low, dll

Pada Steam turbin
- Tekanan kondenser rendah ( Vakum low )
- Tekanan minyak pelumas low-low, dll

Senin, 24 Oktober 2011

SemangKA

SemangKA,.....

Semangat Karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala

Lama juga gak corat-coret, harus semANGAT lagi ne buat corat-coret menyalurkan kebekuan hati dan pikiran yang pasti menyalurkan bakat,... heheheh..

wAtu terus berlalu banyak hal yang telah terjadi, baik itu senang ataupun susah, dan yang pasti usaha pencarian seorang Muslimah yang sholihah harus terus dilakukan ( nyari terus sampai dapat ), di samping itu juga harus terus belajar menambah ilmu, ilmu agama n ilmu pengetahuan umum ( ilmu pembangkit khususnya ) soale kerjone kan neng pembangkit,...

Sangat penting untuk terus ber-KHUSNU DZON kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala bahwa kita masih diuji dan banggalah dengan ujian itu berarti Alloh Subhanahu Wa Ta;ala masih percaya kepada kita, karena orang2 sholih sebelum kita juga diuji,...

Semangat terus buat mencari sang Pujaan, terus belajar, terus corat-coret pastinya...

SemangKA.....