Jumat, 17 Februari 2012

DIMANAKAH INDONESIA??????



Inilah tampilan awal saat aku mengikuti training DKIKP di semarang beberapa hari yang lalu tanggal 24-27 Januari 2012. Apa itu DKIKP, DKIKP itu Deklarasi Kesiapan dan Indeks Kinerja Pembangkit. Pada training ini banyak penjelasan mengenai bagaimana mengukur kinerja suatu pembangkit. Klo kinerja pembangkit bagus tahu sendiri kan ujung2nya apa????

Dari gambar di atas merupakan data mengenai Daya Mampu Netto pembangkit yang dimiliki oleh Negara2 tersebut. Tahun 2007 Amrik uda mampu 1069000 MW , disusul negara2 lainnya sebagaimana di atas, terus dimana Indonesia tercinta ini???? Hehehehehe… neng endi yow…..

Daya Mampu Netto dari pembangkit di Indonesia Baik itu dari PLN dan anak2nya ataupun dari IPP ( Independent Power Producer ) sampai 2011 ini + 34000 MW itupun + 23000 MW berada di Jawa. Bagimana yak lo dibandingkan dengan amrik Ato dengan korea Selatan yang sudah mencapai 73000 MW, lebih dua kali kita trus Berapa ya perbandingannya dengan amrik 1 : 31, wooooow,……

Tugas berat bagi semua Insan Kelistrikan di tanah air ini. Dengan Negara seluas ini listrik kita Cuma segitu. Berapa luas wilayah kita yang belum teraliri listrik bahkan mungkin di Jawa inipun mungkin ada yang masih sulit mendapatkan listrik. Tugas berat coy….

Listrik sangat berhubungan dengan kemajuan industry sebuah negara, Gimana mau bangun Industri kalao pasokan listrik aja belum ada walo sebenarnya potensi itu besar. Memang usaha memperluas meningkatkan Daya Mampu Netto ( DMN ) kita ini sudah dimulai seperti dengan adanya program Percepatan Diversifikasi Energi ( PDE ) tahap I yang membangun totalnya 10000 MW dengan pembangunan PLTU Batubara.

Pada tahun 2012 ini banyak diantara pembangkit2 PDE ini yang sudah mulai COD ( Commercial Operation Date ) bahkan sebagian malah sudah masuk jaringan pada akhir 2011 kemarin. Trus apa efeknya ketika PLTU batubara ini beroperasi, ya tahu sendiri lah, yang pake minyak langsung bobo anteng. Tapi itu harga sebuah keputusan dan resikonya, coz Pusat Pengendali dan Penyalur Beban ( P3B ) dalam mengatur beban listrik itu salah satunya yaitu nilai ekonomis yang dikedepankan. Maka yang mahal ya start nya belakangan, klo yang murah uda ngatasi ngapain di start. Satu permasalahan terselesaikan tetapi bagaimana Pembangkit minyak tersebut apakah tetap begitu tetap Stand By ( SB ) atau Reverse Shutdown ( RS ) tanpa ada pemecahan tanpa ada solusi. Semoga dengan kemampuan DMN yang lebih baik maka penambahan permintaan daya listrik juga bertambah akhirnya deh yang SB itu juga bisa ikut berperan terhadap kelistrikan di Indonesia ini dan Konversi Minyak ke Gas untuk Pembangkit Listrik berjalan Lancar. TRUZ GIMANA KABAR DARI PLTGU GRATI??? Nantikan beritanya Insya Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar