Selasa, 25 Oktober 2011

SISTEM INTERLOCK DAN PROTEKSI

Berbicara mengenai sistem pembangkit listrik, khususnya pembangkit thermal semacam turbin gas dan uap maka kita tidak akan bisa lepas dengan yang dinamakan dengan sistem Interlock dan Sistem Proteksi. Keduanya ini sangat penting untuk mengamankan sistem operasi unit pembangkit ( peralatan dan manusianya ). Hal ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan atau menambah kerusakan terhadap suatu sistem unit pembangkit.

Sistem Interlock dan proteksi ini menjaga suatu pembangkit pada start-up, operasi, tanda alarm, serta shut-down. Dengan adanya sistem interlock dan proteksi ini kita akan lebih dini mengetahui suatu peralatan itu abnormal sehingga diharapkan gangguan dan kerusakan semaksimal mungkin dapat dicegah. Hal ini sangatlah berhubungan dengan suatu proses produksi. Apabila gangguan terjadi maka proses produksi pasti akan terganggu dan tentu akan ada pengeluaran biaya lebih untuk pemeliharaan.

Sebagaimana suatu proses start up atau shut-down maka terdapat sequence atau tahapan-tahapannya. Hal ini untuk menjaga agar peralatan bekerja secara aman. Sehingga peralatan satu beroperasi syaratnya sudah tercapai ( permisive-nya ) sudah sesuai. Begitu juga suatu peralatan memiliki interlock dan proteksi satu dengan yang lainnya, hal ini untuk menunjang dan menjaga keamanan suatu unit yang sedang beroperasi dan juga manusianya.

Sistem Interlock dan proteksi ini bekerja ketika unit beroperasi secara kontinyu dan tidak boleh gagal atau atau bekerja karena signal palsu. Apabila ada penyimpangan maka akan membunyikan alarm sebagai tanda adanya ke-abnormalan. Apabila terus berlanjut akan menjadi signal trip yang menyebabkan suatu unit pembangkit akan auto shut-down atau emergency shut-down.

Sebagai contoh suatu sistem interlock dan proteksi yaitu
Pada Gas Turbin
- Signal Igniter di roll out ( breaker di lepas ) akan membuat GT tidak ready
to start
- Flame Out trip memberikan indikasi adanya kegagalan dalam proses ignition
atau pembakaran awal
- Fuel Gas Supply pressure low, dll

Pada HRSG
- Adanya permisive start-up HRSG yang harusterpenuhi sebelum membuka damper
- Circulating water flow low, dll

Pada Steam turbin
- Tekanan kondenser rendah ( Vakum low )
- Tekanan minyak pelumas low-low, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar